BMKG Peringatkan Potensi Hujan Ekstrem dan Angin Kencang Sepekan ke Depan

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi bencana hidrometeorologi dalam sepekan ke depan. Fenomena tersebut mencakup hujan lebat, kilat, dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan hujan ekstrem telah melanda beberapa provinsi, antara lain Jakarta, Banten, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Papua Tengah, Jambi, Papua Barat, dan Sulawesi Tenggara. Kondisi ini dipengaruhi Madden-Julian Oscillation (MJO), yakni gelombang atmosfer yang bergerak dari barat ke timur dengan periode 30–60 hari, serta faktor gelombang atmosfer dan sirkulasi siklonik.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan Indeks Dipole Mode saat ini bernilai negatif, yang menunjukkan adanya aliran massa udara dari Samudra Hindia menuju Indonesia. Hal tersebut memicu pertumbuhan awan hujan yang masif disertai petir dan angin kencang.

BMKG memprediksi hujan lebat disertai kilat/petir terjadi pada 11–13 Agustus 2025 di wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Intensitas hujan diperkirakan menurun pada 14–16 Agustus 2025 di Bengkulu, Kalimantan Timur, dan Papua Pegunungan. Sementara itu, angin kencang berpotensi melanda Aceh, Banten, Jawa Barat, Bali, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan pada periode yang sama.

BMKG mengimbau wisatawan untuk mewaspadai kondisi cuaca, khususnya di Pantai Selatan Jawa dan Bali yang berpotensi mengalami gelombang tinggi. Peringatan juga ditujukan bagi pelaut, nelayan, dan sektor penerbangan, mengingat awan konvektif serta Cumulonimbus dapat mengganggu aktivitas di sejumlah wilayah, termasuk Selat Karimata, Laut Natuna, Selat Makassar, dan perairan Papua.


Posting Komentar

0 Komentar