SUMENEP – Pendopo Agung Sumenep pada Rabu (24/9/2025) siang dipenuhi suasana meriah. Ratusan warga hadir dan berpadu bersama petani, mahasiswa, serta pejabat daerah dalam rangkaian Festival Hari Tani Nasional 2025.
Kegiatan ini diinisiasi oleh BEM Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep. Dengan mengangkat tema “Menggerakkan Ekonomi Lokal dengan Meningkatkan Inovasi Produk Pertanian sebagai Kekuatan Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan”, festival menampilkan 20 stan bazar.
Tiap kecamatan memamerkan produk pertanian unggulannya, mulai dari olahan pangan, bibit pilihan, hingga berbagai turunan produk pertanian.
Selain pameran, festival juga dimeriahkan hiburan rakyat dan penampilan musisi lokal, yang membuat pengunjung semakin antusias menikmati karya para petani binaan.
Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja, A. Rabith Watsiqi, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menguatkan posisi pertanian sebagai pilar pembangunan.
“Produk lokal harus dijadikan kebanggaan sekaligus modal utama dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Rabith menambahkan, mahasiswa dan petani akan terus bergandeng tangan menghadirkan inovasi.
“Ketika petani diberi ruang berkreasi, mereka bisa melahirkan produk unggulan yang mampu bersaing, bahkan hingga level nasional dan internasional. Festival ini menjadi langkah awal menuju arah tersebut,” tegasnya.
Festival ini turut dihadiri pejabat daerah, akademisi, hingga aparat penegak hukum sebagai bentuk dukungan terhadap peran petani yang dianggap garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
Dengan semangat kolaborasi, Festival Hari Tani Nasional 2025 diharapkan menjadi pintu pembuka pasar lebih luas bagi produk pertanian Sumenep, sekaligus memotivasi para petani untuk terus berinovasi dan berdaya saing.
0 Komentar