Bullish Naikkan Target Valuasi IPO Hampir 60 Persen di Tengah Euforia Kripto

JAKARTA – Operator bursa aset digital Bullish menaikkan target valuasi penawaran umum perdana (IPO) hampir 60 persen menjadi sekitar US$990 juta, seiring meningkatnya minat investor di tengah kebangkitan saham terkait kripto.

Mengutip Bloomberg, Senin (11/8), berdasarkan pengajuan dokumen terbaru ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Bullish berencana melepas 30 juta saham dengan harga US$32–US$33 per saham. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan batas atas target sebelumnya. Jika terealisasi, kapitalisasi pasar perusahaan diperkirakan mencapai US$4,8 miliar, naik dari proyeksi awal Agustus sebesar US$4,2 miliar.

IPO ini akan dipimpin oleh JPMorgan, Jefferies, dan Citigroup, dengan ticker “BLSH”. Sejumlah investor institusional, termasuk anak usaha BlackRock dan ARK Investment Management, telah menyatakan minat terhadap penawaran ini.

Dalam dokumen pengajuannya, Bullish menyebut peningkatan aktivitas pasar aset digital dan adopsi yang lebih luas oleh lembaga keuangan tradisional seperti BlackRock, Fidelity, JPMorgan, dan Goldman Sachs sebagai alasan utama melantai di bursa. Perusahaan juga memperluas bisnisnya ke media kripto dengan mengakuisisi CoinDesk dari Digital Currency Group senilai US$72,6 juta pada November 2023.

Bullish mengikuti langkah perusahaan kripto lain seperti penerbit stablecoin Circle yang awal tahun ini mengumpulkan lebih dari US$1 miliar melalui IPO. Kapitalisasi pasar Circle kini mencapai sekitar US$41 miliar dengan kenaikan harga saham sekitar 140 persen.

Tren positif ini turut terlihat dari meningkatnya arus masuk ke exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot, penambahan aset digital oleh sejumlah perusahaan publik, serta minat dana abadi universitas dan dana pensiun terhadap aset kripto. Data Bitbo mencatat, ETF bersama perusahaan publik dan swasta kini menguasai lebih dari 13,5 persen total pasokan Bitcoin.

Posting Komentar

0 Komentar