Iip Suriyanto Tegaskan Mahasiswa Baru Kepulauan Kangean Mampu Bersaing di UNIBA Madura


SUMENEP – Agustus 2025.
Pelaksanaan Student Orientation and Campus Induction (SOeCI) 2025 yang mulai bergulir sejak 15 Agustus di Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura bukan hanya sekadar kegiatan pengenalan kampus, melainkan juga wadah inspirasi bagi mahasiswa baru melalui kehadiran figur-figur muda yang inspiratif.


Salah satu di antaranya adalah Iip Suriyanto, Wakil Menteri Luar Negeri BEM KM UNIBA Madura yang juga merupakan putra asli Kepulauan Kangean. Dalam sambutannya, Iip menegaskan bahwa mahasiswa dari wilayah kepulauan memiliki potensi besar untuk bersaing, meski sering kali dihadapkan pada keterbatasan akses maupun kendala geografis.

“Anak kepulauan tidak boleh dipandang remeh. Dari keterbatasan justru lahir ketangguhan, kemandirian, serta semangat juang. Kita harus percaya diri, bukan hanya mengikuti arus, tapi juga siap menjadi pemimpin,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa hadirnya mahasiswa asal Kangean di UNIBA Madura menjadi bukti nyata bahwa generasi kepulauan tidak kalah dengan mahasiswa dari perkotaan. Identitas kepulauan, menurutnya, adalah kekuatan yang membentuk pribadi tangguh, adaptif, dan solid dalam menghadapi tantangan zaman.

Lebih jauh, Iip mendorong mahasiswa dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) untuk menjadikan kampus sebagai ruang pengembangan diri. Dengan bekal ilmu, jaringan, serta pengalaman organisasi, mereka bisa menembus batas-batas keterbatasan hingga mampu tampil di level nasional bahkan internasional.

“Kampus ini adalah pijakan awal. Dari sinilah kita bisa membuktikan bahwa jarak dan keterisolasian bukan hambatan, melainkan batu loncatan untuk melompat lebih tinggi,” ucapnya penuh optimisme.

Pesan yang disampaikan Iip Suriyanto memberikan nuansa berbeda dalam SOeCI 2025. Jika banyak narasi menekankan pada gerakan kolektif mahasiswa, Iip lebih menyoroti sisi personal dan kultural: bahwa identitas kepulauan bukanlah beban, melainkan modal berharga untuk bersaing di kancah global.

Dengan begitu, SOeCI 2025 tidak hanya menjadi gerbang pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, tetapi juga membangkitkan kesadaran bahwa dari beragam latar belakang—termasuk dari pulau-pulau terluar—mahasiswa UNIBA Madura memiliki peluang yang sama untuk berkembang, berdaya, dan bersinar.


Posting Komentar

0 Komentar