Dalam setiap pergerakan, ancaman intimidasi dan kekerasan kerap menjadi senjata kekuasaan untuk memaksa perjuangan berhenti. Namun, sejarah mengajarkan bahwa api perlawanan tak mudah padam. Sebab, para pejuang telah ditempa oleh air mata, doa, serta teriakan penderitaan jutaan orang yang menginginkan perubahan.
“Jangan padamkan. Jangan sia-siakan ruang yang telah diberikan Affan, ruang yang ia bayar dengan nyawanya,” demikian pesan yang terus digaungkan di tengah barisan solidaritas.
Affan Kurniawan kini menjadi simbol keberanian. Ia adalah cerminan dari semangat kolektif, yang kelak tak lagi berbicara tentang “aku” atau “kamu”, melainkan tentang “kita”. Sebuah kekuatan bersama yang tak bisa dihentikan oleh represi.
Kini, perjuangan itu menanti titik kumpul baru. Titik di mana semua suara menyatu, semua langkah berpadu, dan semua pengorbanan tak pernah sia-sia.
—LAKSAMUDA
0 Komentar