Pendaftaran Lelang Frekuensi Internet Murah 100 Mbps Resmi Dibuka


JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi membuka pendaftaran lelang frekuensi 1,4 GHz untuk layanan internet murah 100 Mbps. Sebanyak tujuh perusahaan telekomunikasi telah mendaftar dan mengambil akun e-auction pada 13 Agustus 2025, yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menyatakan langkah ini bertujuan memperluas jangkauan layanan internet tetap dan meningkatkan pemerataan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia.

“Langkah ini tidak hanya membuka ruang bagi penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.

Tahap berikutnya, calon peserta seleksi dapat mengunduh dokumen seleksi dan menyampaikan pertanyaan tertulis terkait isi dokumen paling lambat 21 Agustus 2025. Lelang ini menyediakan total lebar pita 80 MHz pada rentang 1432–1512 MHz untuk layanan Fixed Wireless Access.

Komdigi membagi area lelang ke dalam tiga regional dengan 15 zona, meliputi:

Regional 1: Zona 4 (Banten, Jakarta, Kota/Kabupaten Bogor, Depok, Kota/Kabupaten Bekasi), Zona 5 (Jawa Barat di luar Bogor dan Bekasi), Zona 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Zona 7 (Jawa Timur), Zona 9 (Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya), dan Zona 10 (Maluku dan Maluku Utara).

Regional 2: Zona 1 (Aceh, Sumatra Utara), Zona 2 (Sumatra Barat, Riau, Jambi), Zona 3 (Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung), Zona 8 (Bali, NTB, NTT), dan Zona 15 (Kepulauan Riau).

Regional 3: Zona 11 (Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara), Zona 12 (Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah), Zona 13 (Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat), dan Zona 14 (Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur).

Pemerintah menargetkan program ini mampu menghadirkan internet cepat dan terjangkau, termasuk di wilayah timur Indonesia yang selama ini masih mengalami kesenjangan akses.

Posting Komentar

0 Komentar