SIDOARJO – Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, mengembangkan lahan seluas 4 hektare menjadi destinasi wisata edukasi bernama Wisata Kaki Bumi Petik Jambu. Dikelola BUMDes Kebaron Makmur bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), tempat ini menggabungkan konsep wisata alam, pertanian, dan rekreasi keluarga.
Buka setiap hari pukul 08.00–16.00 WIB, wisata ini menawarkan pengalaman memetik jambu langsung dari pohon. Dari total lahan, 2 hektare ditanami 2.000 pohon jambu yang terdiri dari jambu biji merah, jambu kristal, dan jambu australi. Sisanya dimanfaatkan untuk wahana kolam pancing, taman kelinci, peternakan kambing mini, dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Kaur TU Desa Kebaron, Hadi Jarmadi, mengatakan wisata ini mulai berjalan pada 2018 dan berkembang pesat sejak 2021 berkat pendampingan ASIDWI. Kini, pengunjung tidak hanya berasal dari Sidoarjo, tetapi juga wisatawan mancanegara, termasuk dari Jepang.
Dengan tiket masuk Rp 5.000, pengunjung dapat memetik dan menikmati jambu sepuasnya di lokasi. Jika ingin membawa pulang, harga per kilogram disesuaikan jenisnya: jambu biji merah Rp 8.000, jambu kristal Rp 15.000, dan jambu australi Rp 20.000. Selain memetik buah, pengunjung bisa memberi makan kelinci, berinteraksi dengan kambing, atau mengikuti kegiatan mancing bareng yang diadakan setiap Minggu.
Salah satu pengunjung, Zahro Dewi Anggraini dari Surabaya, mengaku senang bisa menikmati jambu langsung dari pohon di suasana yang sejuk.
Pengelola juga menonjolkan manfaat kesehatan jambu, seperti antioksidan pada jambu biji merah dan manfaat pencernaan serta kolesterol dari jambu australi. Ke depan, akan dibangun pasar kuliner dan panggung kesenian untuk pertunjukan budaya bulanan sebagai upaya promosi dan pelestarian kearifan lokal.
Wisata Kaki Bumi Petik Jambu menjadi contoh pengembangan desa berbasis potensi lokal yang mampu menggerakkan ekonomi sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.
0 Komentar