SUMENEP – Kekalahan 4-1 dari Malut United pada pekan ke-6 BRI Super League menjadi pukulan berat bagi Madura United. Mental para pemain turun drastis setelah mendapat kartu merah yang membuat skema permainan Alfredo Vera berantakan.
Presiden klub, Achsanul Qosasi, langsung terbang dari Jakarta untuk menemui skuadnya. Setibanya dari Ternate dan mendarat di Surabaya, ia menggelar pertemuan dengan pemain di Bandara Juanda. Langkah itu sengaja dilakukan guna memotivasi tim agar segera bangkit.
Achsanul menegaskan, mental para pemain harus segera pulih karena laga berikutnya melawan PSBS Biak sudah menanti pada Kamis mendatang. Ia juga menilai strategi sang pelatih tidak keliru, hanya saja tim terpaksa tampil tidak dengan formasi terbaik karena beberapa pemain mengalami cedera.
“Yang paling penting saat ini adalah mempersiapkan mental untuk pertandingan berikutnya. Tidak ada yang salah dengan taktik, hanya saja lawan Malut United kami tidak bisa menurunkan komposisi ideal akibat cedera pemain,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).
Menurut Achsanul, performa Laskar Sape Kerrap di babak pertama sebenarnya cukup baik. Namun situasi berubah setelah kartu merah dikeluarkan wasit. Ia meminta seluruh pemain tetap bersemangat, meskipun terkadang harus menghadapi keputusan wasit yang merugikan.
“Di babak pertama kalian tampil bagus, tapi berkurangnya jumlah pemain membuat fokus buyar dan kepercayaan diri menurun. Apa pun yang terjadi, jangan sampai semangat kalian hilang. Setiap pertandingan punya pengadil dengan gaya khas masing-masing,” pesannya.
0 Komentar