SUMENEP – Ketua Yayasan Bahaudin Mudhary, Prof. Dr. Achsanul Qosasi, melakukan dialog langsung dengan mahasiswa yang bertugas sebagai panitia Student Orientation and Campus Induction (SOeCI) pada Kamis sore (21/8/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Prof. AQ menegaskan agar mahasiswa baru (maba) tidak diperlakukan secara berlebihan selama mengikuti rangkaian SOeCI 2025–2026.
“Jangan sampai membebani apalagi menyiksa. Itu tidak memberi manfaat bagi mahasiswa maupun kampus,” tegas tokoh asal Madura tersebut.
Ia juga mengingatkan bahwa orientasi yang terlalu berat justru bisa menimbulkan dendam antargenerasi mahasiswa.
“Kalau dibiarkan, sikap itu akan terus diwariskan tiap angkatan, dan itu sangat tidak baik,” tambahnya.
Selain itu, Presiden Madura United ini mendorong panitia untuk mengarahkan program SOeCI pada penerapan nilai 3K: kebersamaan, kepedulian, dan kedisiplinan. Prinsip ini, menurutnya, juga diterapkan di KUP Pojur, Madura United, serta UNIBA Madura.
“Orientasi masa kini tidak sama dengan dulu. Arahkan kegiatan pada penumbuhan sikap kebersamaan, disiplin, dan kepedulian,” tandasnya.
Sebagai catatan, rangkaian SOeCI telah dibuka sejak Jumat (15/8/2025) dan akan ditutup pada Kamis (28/8/2025) dengan Kirab Budaya sebagai acara puncak. (Fnd)
0 Komentar