Kangean – Penolakan masyarakat terhadap aktivitas seismik di perairan Kangean terus menggelora. Namun hingga kini, suara anggota DPRD Kabupaten Sumenep asal Pulau Kangean justru tidak terdengar. Bungkamnya wakil rakyat ini membuat masyarakat semakin kecewa dan mempertanyakan keberpihakan mereka.
Ketua Gerakan Advokasi Rakyat Intelektual Sosial Kangean (GARIS-K), Agus Salim, dengan lantang menyuarakan kekecewaan tersebut. Ia menegaskan, wakil rakyat dari Kangean seharusnya berdiri paling depan membela masyarakatnya sendiri, bukan justru diam ketika rakyat sedang menghadapi ancaman besar.
"Mereka kemana? Apakah mereka tidak mau mewakili suara penolakan keresahan kami? Atau mereka hanya mau mewakili fasilitas mewah yang mereka terima setiap bulannya? Kami rakyat Kangean sedang berteriak, tapi wakil kami malah diam seribu bahasa,” tegas Agus.
Ia menyebut sikap bungkam tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat Kangean yang telah memberikan kepercayaan penuh lewat suara pada pemilu.
“Rakyat sudah menitipkan suara dan harapan. Tapi ketika laut kami terancam, ketika masa depan nelayan di ujung tanduk, wakil kami seolah kehilangan keberanian. Padahal mereka lahir, besar, dan dikenal berkat dukungan rakyat Kangean. Jangan sampai mereka lupa daratan, lupa laut yang selama ini membesarkan mereka,” ujarnya penuh nada kecewa.
Agus menambahkan, penolakan terhadap seismik bukan persoalan sepele. Ini adalah persoalan hidup dan mati masyarakat Kangean. Jika ekosistem laut rusak, maka hilanglah sumber penghidupan, dan hancur pula masa depan generasi di pulau itu.
“Bagi kami, laut bukan sekadar hamparan air. Laut adalah dapur, sekolah, dan masa depan anak-anak kami. Kalau itu hancur, hancurlah hidup kami. Wakil rakyat asal Kangean harus ingat itu,” pungkasnya.
Kini, kekecewaan masyarakat semakin meluas. Warga menilai, diamnya anggota DPRD asal Kangean memperlihatkan betapa jauhnya mereka dari realitas penderitaan rakyat. Jika sikap bungkam ini terus berlanjut, masyarakat khawatir kepercayaan terhadap lembaga legislatif di Kangean akan runtuh sepenuhnya
0 Komentar