Jacky Wicaksono Kobarkan Semangat Cinta Alam dan Wisata Hijau Probolinggo

PROBOLINGGO – Kecintaan Jacky Wicaksono terhadap alam membawanya menjadi sosok penggerak konservasi dan wisata hijau di Kabupaten Probolinggo. Pria kelahiran Lumajang tahun 1977 itu tumbuh di kaki Gunung Semeru dan meyakini bahwa alam adalah guru terbaik bagi manusia.

Semasa kuliah di Universitas Zainul Hasan Genggong, Jacky menemukan panggilan hidupnya lewat kegiatan pecinta alam. Ia mendirikan Mapala Zainul Hasan (MAPAZAHA) sebagai wadah bagi mahasiswa dan pemuda untuk belajar menjaga lingkungan.

Tahun 2003, saat magang di Universitas Jember, ia mendalami reboisasi dan pengelolaan ekosistem. Bekal itu ia kembangkan melalui berbagai pelatihan hingga akhirnya mendirikan komunitas Jack Outdoor, yang menggabungkan olahraga ekstrem dengan wisata edukatif di alam terbuka.

“Probolinggo punya banyak tebing dan air terjun yang bisa menjadi daya tarik wisata baru jika dikelola dengan baik,” ujarnya.

Jacky aktif melibatkan masyarakat dalam pengelolaan wisata dan edukasi lingkungan, termasuk bekerja sama dengan Perhutani serta pelaku wisata seperti Pekalen Rafting. Ia juga sering memberi pelatihan konservasi bagi siswa dan kelompok masyarakat.

Kecintaannya pada alam juga tumbuh bersama keluarganya. Bersama sang istri, Andriana yang ia temui di jalur pendakian Semeru dan keempat anaknya, Jacky rutin menjadikan alam sebagai ruang belajar dan kebersamaan.

Pandangan Jacky sejalan dengan visi Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris, yang ingin mengembangkan potensi wisata alam daerah melalui program seperti Seven Lakes Festival.

Bagi Jacky, alam bukan sekadar tempat wisata, melainkan warisan yang harus dijaga. “Kalau kita menjaga alam, maka alam juga akan menjaga kita,” katanya.

Posting Komentar

0 Komentar