Women Center Sumenep: Gerakan Kolaboratif dari Madura Timur untuk Keadilan Perempuan

SUMENEP – Kabupaten Sumenep kembali mencuri perhatian nasional melalui peluncuran Women Center Sumenep, sebuah inisiatif monumental bertema Krisis Kejahatan Terhadap Perempuan Sumenep; Aksi Kritis dan Advokasi Sinergis.”

Kegiatan yang berlangsung di Aula Bappeda Sumenep mulai pukul 08.30 WIB ini menjadi wujud kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, lembaga sosial, serta komunitas perempuan yang berkomitmen menciptakan ruang aman dan sistem advokasi yang adil bagi perempuan.

Acara dibuka dengan sambutan penuh semangat dari Bupati Sumenep periode 2025–2030, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsosudjod, SH., MH., yang menegaskan dukungan penuh Pemkab terhadap penguatan peran perempuan dalam bidang sosial, hukum, dan ekonomi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Sumenep, Drs. Mustaqim, M.Si, menyoroti pentingnya sinergi antar-lembaga dalam menanggulangi kasus kekerasan berbasis gender di daerah.

Dari kalangan masyarakat sipil, hadir Nunung Fitriana, M.Pd, Sekretaris Eksekutif Koalisi Perempuan Indonesia, yang menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran hukum dalam memperkuat aksi kritis perempuan.

Zakiyatul W. T., SPsi., CCP., CCHP., Ketua Umum Pioner Indonesia, turut menambahkan pentingnya pendekatan psikologis dan sosial dalam proses pendampingan korban.

Dari ranah hukum, Kamarullah, SH., MH., Ketua Umum LBH Achmad Madani Putra & Rekan-Rekan, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus mengawal keadilan bagi korban kekerasan terhadap perempuan.

Momen bersejarah ini juga menjadi panggung bagi Aliya Zahra, Founder Setara Perempuan sekaligus Koordinator Women Center Sumenep.

Ia menegaskan bahwa Women Center bukan sekadar simbol perjuangan, tetapi wadah nyata untuk advokasi, edukasi, dan pemberdayaan perempuan Madura.

Inisiatif ini lahir dari kolaborasi berbagai lembaga progresif seperti Setara Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia, dan Pioner Indonesia, dengan dukungan sponsor dari Zwarna, FESDM, dan Smart Prswasta menandakan bahwa gerakan sosial kini menjadi tanggung jawab bersama, termasuk sektor swasta.

Dari sisi publikasi, peran Okara News, Detektif ID, Moralika, Limadetik.com, dan Madura Channel sebagai mitra media turut memastikan pesan kesetaraan dan keberdayaan ini menjangkau khalayak luas.

Deklarasi Women Center Sumenep tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi Madura, tetapi juga menandai arah baru gerakan perempuan Indonesia. Dengan landasan kolaborasi yang kuat, pusat advokasi ini diharapkan menjadi model nasional dalam memperkuat sistem perlindungan dan pemberdayaan perempuan.
Dari ujung timur Pulau Madura, Sumenep mengirim pesan kuat ke seluruh negeri.

perempuan bukan sekadar penerima kebijakan, melainkan penggerak perubahan menuju masa depan yang setara dan berkeadilan.

Posting Komentar

0 Komentar