Dekam Sumenep Aksi di DPRD, Desak Tindak Lanjut Dugaan Politisasi Proyek Banjir

SUMENEP – Distrik Gerakan Mahasiswa Sumenep (Dekam Sumenep) menggelar aksi demonstrasi di kantor DPRD Kabupaten Sumenep pada Senin, 3 November 2025, dengan tajuk “Kado Hari Jadi untuk DPRD: Menyoal Ketika Banjir Dijadikan Proyek”. Aksi ini menyoroti dugaan politisasi proyek pengendalian banjir di sekitar Rumah Sakit BHC yang diduga lebih menguntungkan kepentingan korporat, sementara masalah banjir bagi warga masih belum terselesaikan.

Koordinator Lapangan aksi, Moh. Ibnu Al Jazary, menyampaikan aspirasi mahasiswa secara tegas dan runtut. Dalam orasinya, ia menegaskan:

“Dua kali kami mengirim surat audiensi, namun tidak ada respons. Hari ini kami hadir di sini bukan untuk membuat kericuhan, tapi menuntut kejelasan. Mega proyek pengendalian banjir di sekitar BHC jelas diduga mengutamakan kepentingan korporat, bukan rakyat. Sementara masyarakat yang terdampak tetap menghadapi banjir, rumah terendam, aktivitas terganggu, dan tidak ada penyelesaian nyata dari pihak terkait. Kami menuntut DPRD bekerja sesuai amanah rakyat!”

Aksi ini kemudian diterima Ketua Komisi III DPRD Sumenep, M. Muhri, S.Th.I., beserta beberapa anggota komisi. Dalam kesempatan itu, Muhri menyampaikan sikap DPRD:

“Kami menyambut aspirasi mahasiswa dengan serius. Semua tuntutan akan menjadi bahan evaluasi, dan Komisi III siap mengawal setiap poin yang disampaikan. Masalah banjir bukan sekadar bencana alam, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan DPRD untuk memastikan keselamatan serta kesejahteraan masyarakat,” ujar Muhri.

Diskusi berlangsung di ruang Komisi III, di mana mahasiswa dan DPRD membahas langkah-langkah konkret untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut.

Aksi Dekam Sumenep menegaskan peran mahasiswa sebagai pengawal aspirasi rakyat dan pengawas pembangunan daerah. Demonstrasi ini menjadi pengingat bahwa setiap proyek infrastruktur harus berpihak pada kepentingan publik, bukan korporasi semata.




Posting Komentar

0 Komentar