JUSTFORCE UNIBA Madura Resmi Dideklarasikan, Gelar Diskusi Publik Bertema “Ambang Batas Militer dalam Ranah Sipil”

SUMENEP - Komunitas JUSTFORCE UNIBA Madura resmi dideklarasikan pada Minggu (30/11/2025), ditandai dengan penyelenggaraan Diskusi Publik bertema “Ambang Batas Militer dalam Ranah Sipil”. Kegiatan ini dihadiri mahasiswa, akademisi, dan pegiat kajian sosial-politik dari berbagai daerah.

Acara deklarasi sekaligus diskusi publik ini menjadi langkah awal komunitas JUSTFORCE UNIBA Madura dalam membangun ruang intelektual kritis bagi mahasiswa, khususnya dalam isu-isu kebangsaan dan penegakan hukum.

Tiga Pemateri, Tiga Sudut Pandang
Diskusi publik menghadirkan tiga narasumber dengan perspektif berbeda sehingga menghasilkan pembahasan yang komprehensif.
Arif Rahman, S.H., M.H. (Akademisi)Dalam pemaparannya, Arif Rahman mengulas ambang batas keterlibatan militer dalam ranah sipil dari kacamata akademis dan konstitusional. Ia menekankan pentingnya supremasi sipil dalam negara demokratis serta perlunya batas yang jelas antara kewenangan TNI dan institusi sipil.

Mahbub Junaidi, S.H. (Pengamat)Dari sudut pandang pengamat, Mahbub Junaidi menyoroti dinamika politik dan keamanan yang kerap menjadi alasan diperluasnya peran militer dalam kehidupan sipil. Ia mengingatkan bahwa keterlibatan militer harus selalu berada dalam koridor regulasi agar tidak mengganggu keseimbangan demokrasi.

Sulaisi Abdurrozaq, S.H.I., M.I.P. (Praktisi)Sebagai praktisi, Sulaisi Abdurrozaq menekankan realitas di lapangan mengenai koordinasi antara institusi sipil dan militer. Ia memaparkan bahwa sinergi keduanya tetap penting, namun tetap membutuhkan batas, kontrol, dan pengawasan agar tidak tumpang tindih kewenangan.

Harapan Ketua Umum JUSTFORCE UNIBA Madura
Ketua Umum Komunitas JUSTFORCE UNIBA Madura, Mohammad Ferdi Dwi Hidayat, menyampaikan harapannya atas berdirinya komunitas ini.

“Kami berharap JUSTFORCE menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkembang, berdiskusi, dan mengkaji isu-isu krusial. Semoga komunitas ini mampu mencetak mahasiswa yang kompetitif, baik di tingkat daerah maupun nasional,” ujarnya.

Ferdi menambahkan bahwa JUSTFORCE akan terus mengadakan kegiatan edukatif, kajian rutin, serta pelatihan yang mampu meningkatkan kualitas intelektual dan daya saing anggota komunitas.

Deklarasi JUSTFORCE UNIBA Madura dan diskusi publik yang digelar berjalan dengan antusiasme tinggi. Dengan hadirnya komunitas ini, diharapkan mahasiswa UNIBA Madura memiliki ruang lebih luas untuk berkontribusi dalam wacana akademik dan perkembangan sosial-politik di Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar